Tender Milyaran Pengadaan Gorden Dibatalkan, Jika Tidak Diprotes Rakyat Pasti Tetap Dilanjutkan..

Agung Budi Santoso, Ketua Badan House of Presidents (BURT), memutuskan pihaknya telah membatalkan pengadaan gorden rumah dinas anggota DPRRI dan tidak akan dilanjutkan di Kalibata, Jakarta Selatan. Tawaran tersebut menjadi kontroversial setelah DPR menetapkan PTBertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan penawaran sebesar Rp43,5 miliar. “Ada rapat. Akhirnya BURT memutuskan untuk tidak melanjutkan pengadaan gorden, untuk DPR Kalibata,” kata Agung dalam konferensi pers di Gedung Capital, Senayan, Jakarta.

Sebagai acuan, proyek pengadaan gorden perumahan resmi DPR dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi secara sah dengan tawaran Rp 43,5 miliar, tetapi dua perusahaan lain mengajukan harga yang lebih rendah. Ucap Indra Iskandar, Sekjen DPR mengatakan gorden, gorden dan kerai yang saat ini digunakan di rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Urjami, Jakarta Selatan, merupakan hasil proses pengadaan atau lelang pada tahun 2010.
Menurut dia, di rumah dinas dewan banyak gorden, yang sudah lapuk dan rusak.
“Jadi, umur atau umur pakainya 12 tahun, dan banyak yang sobek dan rusak,”
Indra menjelaskan, sebenarnya banyak anggota dewan yang mengusulkan penggantian gorden, sejak tahun 2020.

“Saya kira penghentian pengadaan gorden perumahan rakyat merupakan pelajaran berharga bagi DPR, sehingga ke depan, kebijakan-kebijakan kontroversial dan kontroversial di masyarakat harus segera dihentikan. Sekjen DPRRI Seperti yang dijelaskan Indra Iskandar, PT Bertiga Mitra Solusi menang, dan sebuah perusahaan senilai 43,5 miliar rupiah menawar harga tertinggi untuk tirai perumahan umum anggota DPR, 49 perusahaan menawar untuk proyek ini menandakan bahwa banyak perusahaan yang telah mengajukan untuk berpartisipasi dalam penawaran ini. Hanya 3 perusahaan yang telah mengajukan penawaran. Pada akhirnya, PT Bertiga Mitra Solusi memenangkan tender, tetapi kemudian menjadi tidak valid. Namun, pihaknya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena belum mengalokasikan anggaran.

Leave a Comment