Dampak Pertemuan Joko Widodo dengan Elon Musk, November 2022 Tesla Resmikan Pabrik di Indonesia. Apakah Mungkin ?

Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk di Texas pada Sabtu (14 Mei) untuk membahas potensi investasi dan teknologi, kata pemerintah Indonesia dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan antara Elon dan Jokowi mengikuti putaran pembicaraan tingkat kerja tentang potensi investasi di industri nikel Indonesia dan pasokan baterai untuk kendaraan listrik (EV).

Perwakilan Tesla berada di Indonesia minggu lalu untuk pertemuan tentang potensi investasi dalam baterai, kata pejabat Indonesia dan dua sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Tesla tidak segera berkomentar

Indonesia telah berusaha selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kesepakatan dengan Tesla untuk berinvestasi dalam baterai dan berpotensi untuk perusahaan ruang angkasa Elon yaitu SpaceX

Jokowi melakukan perjalanan dari Washington, di mana ia menghadiri pertemuan para pemimpin dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bertemu dengan Elon di lokasi peluncuran SpaceX di Boca Chika, Texas. Presiden Indonesia Joko Widodo secara resmi mengajukan undangan kepada Elon Musk untuk berkunjung ke Indonesia pada bulan november mendatang.

“Mungkin pada bulan November,” kata pemerintah Indonesia mengutip perkataan Elon Musk.

Elon mengatakan bahwa mungkin ada ruang untuk “kemitraan dalam banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi,” kata pernyataan itu.

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan Bapak Jokowi ingin mengembangkan industri kendaraan listrik berbasis nikel di dalam negeri – mulai dari produksi logam nikel, hingga produksi komponen baterai dan perakitan kendaraan listrik. Di masa lalu, dia juga mendorong Elon Musk untuk mempertimbangkan lokasi peluncuran roket di Indonesia.

Membagi Opsi Ketergantungan Pada Pasokan dari Tiongkok.

Dua kontrak selama sebulan terakhir telah memberikan dorongan baru pada upaya Jokowi untuk mengembangkan industri terkait EV pada saat pembuat mobil global berjuang untuk mengamankan pasokan baterai dan mengurangi ketergantungan mereka pada China.

Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh LG Energy Solution Korea Selatan, pembuat baterai global No. 2 di dunia, mengumumkan rencana bulan lalu untuk menginvestasikan $ 9 miliar ($ 12,5 miliar) di Indonesia sebagai bagian dari perjanjian yang akan mencakup segala hal mulai dari pemurnian nikel hingga baterai produksi. di Indonesia.

Saingan LG yang lebih besar, perusahaan China Contemporary Amperek Technologies, pemasok Tesla, mengumumkan investasi Indonesia sebesar 9 miliar dolar pada bulan April.

1 thought on “Dampak Pertemuan Joko Widodo dengan Elon Musk, November 2022 Tesla Resmikan Pabrik di Indonesia. Apakah Mungkin ?”

Leave a Comment